Cara Mencegah Stunting Pada Bayi
10 April 2019Cara Mencegah Stunting Pada Bayi
Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar 2013 mencatat prevelensi stunting nasional mencapai 37,2%, meningkat dari tahun 2010 (35,6%) dan 2007 (35,8%). Artinya pertumbuhan tidak maksimal diderita 8,9 juta anak Indonesia atau satu dari tiga anak Indonesia. Prevelensi stunting di Indonesia lebih tinggi daripada Negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Myanmar (35%), Vietnam (23%) dan Thailand (16%).
Stunting adalah kondisi dimana bayi mengalami masalah kurang gizi kronis yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan anak yakni tinggi badan anak lebih rendah dari standart usianya. Kondisi genetik memang memberikan peranan penting dalam menentukan tinggi badan anak, namun faktanya sifat dominan genetik tidak menjadi penentu utama, stunting dapat dicegah.
Stunting mulai terjadi ketika masih didalam kandungan atau sewaktu janin, hal ini disebabkan asupan makanan selama kehamilan yang kurang bergizi. Faktor terpenting mencegah stunting dimulai sejak bayi masih janin di dalam kandungan. Akibat gizi yag didapat anak dalam kandungan tidak mencukupi akan menghambat pertumbuhan bayi dan terus berlanjut hingga setelah dilahirkan.
Sangat perlu dilakukan pencegahan stunting secara konsisten agar bayi terlahir dengan selamat, sehat, cerdas dan tinggi. Selain pencegahan juga penting untuk memberikan Asi Exsclusive hingga pemberian makanan pendamping asi (mpasi) yang bergizi. Mpasi untuk balita haruslah memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak bukan hanya tinggi kalori. Mpasi yang terbaik harus mengandung vitamin, mineral inti hingga essential, zat besi dan zink.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting yaitu :
-
Pemenuhan kebutuhan zat besi pada ibu hamil
Zat besi diperoleh dari aneka daging merah, susu ibu hamil, kacang-kacangan hingga bayam. Dalam masa kehamilan ibu hamil seringkali merasa mual dan tidak nyaman sehingga kesulitan untuk mengasup makanan. Cara memasak yang kurang tepat juga dapat menghilangkan kandungan zat besi pada makanan. Maka dari itu seringkali ibu hamil kekurangan zat besi.
Zat besi juga diperoleh dari tablet penambah zat besi. Oleh sebab untuk mencegah stunting wajib mengkonsumsi sekurangnya 90 tablet penambah zat besi bagi ibu hamil. Jika ibu hamil tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan tubuh maka akan bertahap mengambilnya dari penyimpanan zat besi dalam tubuh sehingga beresiko meningkatkan anemia. Menurut para ahli bahwa anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan resiko bayi lahir premature dan berat badan bayi lahir rendah.
-
Pemenuhan gizi bagi ibu hamil selama kehamilan
Gizi pada ibu hamil sangatlah penting. Diantara gizi tersebut adalah asam folat. Asam folat adalah grup vitamin B lebih tepatnya B9. Peran asam folat sangat penting bagi untuk otak dan sumsum tulang belakang bayi. Konsumsi asam folat yang mencukupi akan mengurangi resiko gangguan kehamilan hingga 72 persen, mencegah cacat tabung syaraf hingga mencegah gagal perkembangan organ bayi.
Asam folat dapat diperoleh dari alpukat, brokoli, daging ikan laut dalam, daging unggas hingga biji-bijian seperti biji bunga matahari dan gandum. Jika bahan makanan di masakan dengan cara yang kurang tepat akan menyebabkan kerusakan pada zat asam folat yang dikandung, oleh sebab itu diperlukan asupan tambahan asam folat sebanyak 400 microgram (mcg) perhari setidaknya 1 bulan sebelum kehamilan sampai akhir masa trisemester pertama.
-
Persalinan yang tepat dibantu dokter atau bidan ahli
Penanganan persalinan yang baik dan mengikuti prosedur persalinan yang aman dan higienis akan mencegah bayi lahir hingga ibu terkena infeksi atau perdarahan yang disebabkan kelalaian dalam prosedur persalinan.
-
Inisiasi menyusui dini dan memberikan asi exclusive selama 6 bulan
Asi atau air susu ibu adalah asupan paling sempurna untuk bayi karena asi bukan sekedar cairan untuk bayi namun asi sebenarnya adalah sel-sel hidup dan kandungan anti bodi bagi bayi. Inisiasi menyusui dini adalah bayi mendapatkan asi sesaat setelah dilahirkan, secara langsung ‘skin to skin’ dengan si ibu. Dengan tindakan inisiasi menyusui dini akan meningkatkan produksi asi dan mempercepat pemulihan pada ibu pasca melahirkan. Pemberian asi dapat mencegah stunting karena asi dapat diserap oleh tubuh bayi tanpa tersisa dan dapat memberikan perlindungan alami pada bayi.
-
Pantau pertumbuhan balita di posyandu terdekat secara rutin dan memberikan vitamin A
Kurangnya nutrisi 1000 hari pertama anak merupakan salah satu penyebab stunting. Gizi buruk pada bayi juga memengaruhi stunting. Melalui posyandu secara rutin maka pertumbuhan bayi dapat diperhatikan dan di analisa. Melalui posyandu bayi dapat memperoleh Vitamin A hingga vaksinasi secara gratis.
-
Berikan mpasi mulai usia 6 bulan dan lakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Setelah pemberian asi esklusif selama 6 bulan dilanjutkan dengan pemberian mpasi atau makanan pendamping asi. Dalam masa mpasi adalah masa penting untuk memastikan asupan gizi terbaik. Dalam mencegah stunting juga diperlukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dengan PHBS karena sangat efektif dalam mencegah penyebaran infeksi kuman dan nutrisi dapat diserap sempurna kedalam tubuh anak.
Baca juga
Perubahan Fisik Setelah Persalinan Normal
Setelah proses melahirkan bayi, tubuh akan mengadakan perubahan untuk menyesuaikan diri kembali ke keadaan tidak hamil. Periode ini disebut periode pasca-persalinan yaitu selama enam minggu pertama setelah melahirkan bayi. Apa saja dan bagaimana mengatasinya?
Mengatasi Jerawat Pada Bayi
Bayi sangat menggemaskan, namun terkadang muncul bintil putih kecil di wajahnya atau bagian tubuh lainnya layaknya jerawat. Apakah bintil tersebut berbahaya? Yuk Disimak
Permainan Untuk Kecerdasan Bayi
Seperti yang kita ketahui bahwa bayi akan menyerap stimulasi yang diberikan ibu dan merubahnya menjadi kemampuan bayi dalam berinteraksi. Perkembangan pertumbuhan bayi dapat dibantu menjadi lebih maksimal dengan aneka permainan lo Bunda.. Apa saja permainannya
Umur Berapa Bayi Boleh Makan Telur
Apa manfaat telur untuk bayi? Umur berapa bayi boleh mengkonsumsi telur? Berapa banyak telur boleh dikonsumsi bayi? Yuk disimak artikelnya
Penyebab Kuning Pada Bayi Baru Lahir
Walapun tidak berbahaya, namun jika tidak segera ditangani, kondisi bayi ini dapat menyebabkan kerusakan otak. Untuk itu, penting bagi ibu untuk mengetahui penyebab bayi kuning dan cara mengatasinya.
Cara Merawat Gigi Susu Bayi
Merawat gigi bayi atau gigi susu, adalah salah satu cara untuk mempertahankan gigi susu tanggal tepat waktu, saat gigi tetap sudah siap untuk tumbuh.